Sunday, November 3, 2013

 
Monas, iconnya Jakarta, menjadi sasaran liburan kita kali ini.  Kali ini kita kembali mengajak Nam naik public transport yang ada di Jakarta.  Setelah menitipkan mobil di dekat stasiun, kita langsung naik Commuter Line menuju Jakarta Kota.  Stasiun terdekat dengan Monas saat ini adalah Gondangdia, karena Commuter Line sudah tidak berhenti lagi di Gambir.  Dari Gondangdia kita naik Bajaj menuju Monas.  Wah seru sekali, pertama kalinya Nam naik Bajaj dan tentu saja dia sangat excited.


Dan, sampailah kita di Monas Nam riang gembira berjalan sendiri dari gerbang menuju Monas, padahal emak babenye aja ngos-ngosan, tapi dia tetap ceria.  Walaupun kita sudah datang jam 8 pagi disana, ternyata Monas sudah rame.  Menuju tiket untuk masuk Monas pun sangat panjang antriannya.  Pupuslah sudah harapan kita untuk naik ke puncak Monas, karena antrean mengular panjaaang dan sepertinya akan lamaa..kami batal naik ke puncak Monas yang gemerlap dengan emas itu..huhu..gapapa..next time we will make it. 

Akhirnya kami hanya memasuki diorama dan teras Monas.  Diorama mengenai masa perjuangan ini ternyata menarik hati si mungil Nam.  Dia pikir itu boneka mungkin, dia asik minta diceritakan apa yang ada disana.  Dia lari sana-lari sini ke diorama-diorama yang lain.  Lalu, kita lanjut ke teras Monas.  Tempat ini lumayan mengasikan, kami bisa lihat Masjid Istiqlal dan Kereta Api yang hilir mudik menjadi hiburan buat Nam.


Puas di dalam, kami naik kereta keliling Monas, seru sekali.  Dan sebelum pulang kami sempatkan berjalan-jalan di taman sekitar Monas.  Ga seperti bayi dan balita pada umumnya, Nam sangat favorit dengan Ondel Ondel..jangan kaget ya, tapi begitulah adanya.  Makanya Nam happy banget jalan-jalan di seputaran Monas, pastinya karena banyak Ondel-ondel.  Selain Ondel-ondel, di taman juga terdapat beberapa permainan anak-anak, dari bouncing arena, kereta, sampai bom bom car.  Murah meriah dan lumayan menghibur.

Selesai exploring Monas, kami mengabulkan keinginan Nam sejak lama, yaitu naik Delman.  Rutenya tidak jauh, hanya memutari jalan Merdeka Barat, melewati Balai Kota lalu kembali ke Monas.  Sebentar ya, makanya Nam minta tambah.  Tapi karena perut sudah keroncongan, saatnya kita pulang.


Oya, satu lagi yang paling menarik dari Monas.  Dulu semasa muda..bukan berarti sekarang udah tua ya..:)..kami pernah melihat air mancur menari di Monas malam minggu jam 19.30.  Entah sekarang masih ada atau tidak, hanya air mancur ini keren sekali ga kalah dibanding Song of the Sea.  Dan pastinya, ini gratiss.

Sebelum jauh-jauh ke negeri orang, explore kota kita sendiri dulu yuk..

#Wonderfull Indonesia

2 comments :

  1. Replies
    1. Monas ada di tengah-tengah sih..bisa dari Gondangdia atau Juanda..tergantung selera..hehe

      Delete