Kembali ke Namnam..Biasa ya anak kecil mah hampir pasti suka corat coret. Begitu juga si Namnam.. buku gambar ga berumur panjang.. ga sampe seminggu udah abis digambar-gambar. Begitu senengnya Namnam gambar-menggambar, sampe Bubu punya ide buat ngelesin anak ini menggambar, sapa tau anak ini ada bakat terpendam.
Setelah cari sana sini, akhirnya Bubu dapet info les lukis yang cihuy banget dari seorang teman komplek. Anaknya les lukis di sana dan lokasinya pun ga terlalu jauh dari rumah. Cuman 1 yang bikin galau karena adanya pas weekend, pas banget jadwal Namnam city explore or travelling..tapi ya sudahlah kita skip dulu yah..kita coba gali bakat Namnam yang belum terpendam kayak Bubunya ini.
Awalnya Bubu cuma pengen Namnam les crayon. Pertemuan pertama, lumayan bersemangat, pertemuan kedua kok udah mulai lunglai. Bubu coba selidik punya selidik, ternyata di waktu lesnya hanya ada beberapa yang crayon, sebagian besar sudah cat minyak. Bubu tawarin si Namnam, emank mau nglukis pake cat minyak.. dia langsung sumringah bilang mauuu.
Untuk melukis dengan cat minyak alat-alat pendukung yang diperlukan : cat minyak (pastinya), kanvas, kuas aneka ukuran, minyak (supaya cat minyak lebih mudah dibaurkan), tinner (mencuci kuas). Alat-alat ini dibeli di guru Namnam. 1 set alat ini cuma sekitar 125 ribuan, yang catnya sendiri bisa dipake sampe 3 bulanan hanya kanvas aja yang harus dibeli setiap selesai 1 lukisan.
Memang bisa ya anak seusia Namnam yang masih TK ini ngelukis cat minyak? Bubu awalnya ragu, karena untuk crayon aja masih belum konsisten, apalagi cat minyak. Ternyata, kita ga boleh banget underestimate anak kita sendiri ya bu ibu.. Maafkan Bubu ya Nam.. Dengan kemauan keras dan semangat, anak ini konsisten belajar melukis dengan cat minyak.
Awalnya hanya lukisan-lukisan mudah dengan warna sederhana, lalu lanjut dengan lukisan yang lebih mirip dengan aslinya. Biasanya gurunya mengajarkan membuat sketsa sederhana, memberikan arahan warna dasar dan lalu modifikasi. Disini anak-anak belajar dari cara pegang kuas, mencampur warna, perspektif dan pastinya konsentrasi. Satu lukisan bisa selesai 3-6 minggu tergantung tingkat kesulitan dan semangat anaknya. Untuk setingkat Nam yang masih TK, gambarnya biasanya belumlah terlalu detail, lebih banyak warna dasar dan modifikasi sederhana. Kalo sudah usia SD ke atas biasanya gambar pun lebih detail lagi dan lebih nyata. Tapi Bubu masih menikmati progress Nam sesuai dengan usianya. Alhamdulillah, lukisan Nam diapresiasi cukup baik oleh keluarga besar, guru sekolah dan teman-teman Bubunya. Malahan antrian yang memesan lukisan Namnam lumayan panjang..sabar ya satu-satu Nam selesaiin pesanan lukisannya.
1. Melatih konsistensi. Dari awal les lukis sampai saat ini, Namnam hampir ga pernah bolos kalo ga ada keperluan mendesak. Semangat belajarnya yang paling membanggakan Bubu
2. Melatih konsentrasi. Melukis butuh konsentrasi yang cukup tinggi. Namanya juga anak-anak, kadang ada aja hal yang mengganggu konsentrasinya. Kalo Nam biasanya soal jajan.. pokoknya snack tiada henti selama melukis.. Ok lah
3. Motivasi yang paling bikin semangat Namnam les lukis adalah kalo pesanan sudah sampai ke pemesan dan si pemesan senang malah dipajang di rumahnya, hal ini bikin Namnam girang bukan kepalang. Karena inilah kalo ditanya Nam udah bosan belum melukis dan mau melukis sampai kapan? Dia selalu jawab, nanti ya Bu kalo Nam udah setinggi pintu..wah..tingginya nak..
As 1st time experience.. mendampingi anak untuk mendalami hobinya or menggali bakat menurut Bubu ga selalu mudah. Kita sebagai orang tua juga harus sekuat tenaga nyemangatin dan mendukung si Anak. Klo anak sedang down dan ga semangat, tugas kita untuk ngembaliin semangatnya. Walopun cara Bubu masih klasik dan ga mutu..yaitu dengan melancarkan rayuan gombal, nanti dibeliin jajan or eskrim, tapi mostly berhasil rayuannya. Selain dari itu Bubu sering ingatkan kalo lukisannya cepet selesai, maka si pemesan pasti senang bisa dapet lukisan Nam, langsung deh dia semangat 45 nyeleseinnya.
Bubu sebenernya belom tau untuk Melukis ini, apakah bakat atau hobi? Asal anak ini semangat ngejalanin, kita ortunya pun semangat mendukung dia mengembangkan potensinya.
0 comments :
Post a Comment