Trip ke Bandung kali ini lagi-lagi disponsorin sama promo hotel dari Travelio (maapkan mamakmu yang 'modis=modal diskon' ini ya nak..). Tujuan ke Bandung sebenernya cuma nyari hotel yang ada kolam renangnya buat main Namnam. Karena sudah pernah berenang di GRHA Ciumbeleuit, dan untuk ukuran hotel budget, kolam renang di sini termasuk besar dan well maintain..alias bersiiih, makanya Bubu book lagi untuk nginep disini untuk semalam.
Setelah puas berenang, Bubu tetiba kepikiran deh buat ke Dusun Bambu. Kami belom pernah lho kesini...miapa?? Tempat ini sempet hittzz banget beberapa waktu yang lalu. Karena katanya eh katanya menuju tempat ini lumayan macet dan di sananya pun masih penuh pengunjung, maklum lah tempat yang lagi ngehitzz pastilah masih penuh dengan euforia pengunjung yang berduyun-duyun kesana, makanya ga berani ngerencanain kesini. Tapi sudah sampe Bandung dan masih pagi pula, apa salahnya nyobain kesana.. ya nggak ya nggak??
Dusun Bambu berada di Jl.Kolonel Masturi No.11, Situ Lembang, Cisarua, Kab Bandung. Dusun Bambu Leisure Park salah satu tujuan wisata di Bandung yang cukup lengkap fasilitasnya, dari kamar untuk menginap, glamping, restoran, food court, arena permainan anak dan masih banyak lagi. Bubu ga akan bahas satu per satu karena cuaca yang ga memungkinkan untuk mencicipi semua fasilitas disana, jadi lebih lengkapnya soal mengenai Dusun Bambu bisa diklik disini .
Setelah 45 berkendara dari hotel kita, sampe juga kita di Dusun Bambu. Sebelum masuk Dusun Bambu untuk mobil dikenakan biaya 15 ribu, sedangkan untuk tiket masuk 20 ribu per orang. Tiket ini termasuk naik mobil 'wira wiri' dan untuk setiap 2 tiketnya bisa ditukarkan dengan bibit tanaman atau air mineral nanti saat keluar dari Dusun Bambu.
Apa sih mobil wira wiri?? Ternyata tempat kami masuk baru gerbangnya aja, sedangkan tempat 'keriaan' alias leisure parknya masih jauh di dalam, makanya disediain mobil wira wiri ini. Mobil wira-wiri ini mirip angkot lagi ikut karnaval, karena desainnya ruame betul. Setiap sisi mobilnya dihiasin renda-rendaan warna warni. Mungkin karena pas jam makan siang, jadi kami harus antri dulu untuk dapet giliran naik wira wiri ini.
Kira-kira 10 menit naik wira-wiri ini dengan jalan yang naik turun, sampe juga ke Dusun Bambu..yeay.. finally. Cuaca yang mendung ditambah gerimis bikin perut minta diisi. Untunglah wara wiri berhenti pas di depan pasar khatulistiwa yang mana merupakan tempat oleh-oleh khas Bandung dan Food Court. Setelah nyari tempat yang cozy, kita langsung hunting makanan. Karena food court, di Pasar Khatulistiwa ini banyak sekali menjajakan makanan-makanan yang unik-unik dan nampaknya lezat, sebut aja mie kocok, nasi liwet, nasi bakar, aneka soto, sate, bakwan malang, siomay, crepes, kue balok spesial, aneka gorengan yang menggoda iman dan masih banyak lagi. Cara pembayarannya dengan menukar uang kita dengan uang-uangan khas pasar khatulistiwa. Jadi lucu juga, mereka bikin uang-uangan kayak uang monopoli dengan berbagai pecahan dari 5ribu sampe 50ribu yang bisa kita pake untuk belanja makanan dan minuman. Untuk harga makanan di sini, standar mall lah. kira-kira 20-50ribuan untuk makanan, dan untuk minuman mulai dari 10ribu.
Pesanan kami, mie kocok, nasi liwet, sate, bakwan malang dan tahu bulet yang lagi ngehits itu. Semua makanan yang kami pesan enak-enak, tapi yang paling juara adalan nasi liwetnya..mantaab. Nasi liwet dibuat seperti tumpeng mini, dengan lauk ayam goreng, ikan asin, tahu tempe, sambal, hmm..gurih dan nikmat.
Tepat di sebelah pasar khatulistiwa ada playground dan taman kelinci yang kece banget. Tempat ini sudah dipastikan menggoda anak-anak buat mampir dan main di sini. I bet u, hampir semua ibu-ibu disini pasti ngerayu anak-anaknya makan dengan ucapan gini ' ayo habiskan makanannya abis itu boleh main di playground or main kelinci'.. itu mah rayuan Bubu banget buat Namnam.
Menepati janji, setelah makanan habis Nam boleh main kelinci di Rabbit Wonderland. Untuk Rabbit Wonderland dikenakan tiket masuk 35ribu untuk main sepuasnya, sedangkan playgroundnya sendiri 50ribu untuk main sepuasnya. Kalo liat banyaknya permainan dan kecenya desain kedua tempat ini, worth it banget deh harga segitu daripada main di mall.
Karena Nam lebih tertarik main kelinci maka Bubu cuma beli tiket Rabbit Wonderland. Walopun cuaca gerimis, tapi anak ini tetep semangat main. Tapi Bubu lupa bawa jaket untuk Nam, untunglah Bubu nemuin 2 onggok jas hujan. Pas Bubu tanya ke petugas, boleh dipinjemkah jas hujannya? katanya..boleeh..hehe..Makasih mbak petugas yang baik hati.
Rabbit wonderland ini menurut Bubu keren sekali deh. Kelinci di tempatkan di rumah-rumah kecil, ada yang mirip hobitton, ada rumah-rumah kayu mungil dan juga di kandang-kandang kelinci. Kalo ga hujan, kata petugas, kelinci biasanya dilepas, tapi pas hujan di kandang masing-masing, karena ada beberapa kelinci yang ga tahan sama air hujan. Dan rumah-rumah kecil ini lah bikin no worries main sama kelinci walopun masih gerimis. Setiap rumah-rumahan kelinci yang mana ada kelinci di kandang juga disediain papan berisi informasi jenis kelinci dan cara hidupnya. Petugas-petugas di sini juga helpfull banget, dengan sabar mau ditanya ini dan itu dan sukarela ngambilin foto juga.
Yang paling seru adalah labiryn, di sini anak-anak bisa main sambil belajar mencari jalan keluar. Semua dekorasi dan perpaduan warna di sini bikin tempat ini photogenic banget. Buat yang hobi selfie or wefie, sila puas-puasin poto disini.
Sebenernya di Dusun Bambu ini masih banyak banget sarana rekreasi lain, seperti jembatan pohon, kereta-keretaan, taman bunga, sawah-sawahan, resto di pinggir danau, sampe susah disebutin satu-satu saking banyaknya. Tapi kembali karena cuaca dan kabut yang udah turun, kita udahin dulu main di Dusun Bambu ini. Mau donk diajak kesini lagi kalo pas cuaca cerah ceria..kedipin Ayah Nam..
0 comments :
Post a Comment