Thursday, September 26, 2013




Akibat kesiangan, buru2..Bubu sampe2 lupa salah satu hal paling penting waktu naik motor..Helm.  Ya Bubu lupa pake helm.  Setelah ngumpet di tengah padetnya lalu lintas, tetep ga berhasil mengaburkan pandangan pak polisi. 

Priit..langsung si bapak polisi menilang Bubu Bubu pasrah, karena mutlak banget kesalahan Bubu, ga pake helm. Huhu.  Setelah surat tilang Bubu dapatkan SIM ditahan dan ditambah wejangan pak polisi, Bubu lanjutkan perjalanan. 

Seminggu kemudian jadwal sidang Bubu tiba. Sidang, serem bgt kayaknya kata2 itu.  Tapi Bubu bertekad tidak menggunakan praktek calonisasi dan gratifikasi dan Bubu mengurus sidang Bubu sendiri. Aduh masih korban vickynisasi

Sidang dilakukan di pengadilan negeri di kota depok.  Baru pernah Bubu menginjakkan kaki di tempat ini.  Tempat ini cukup bikin Bubu begidik, pertama kali liat ruang sidang, pertama kali liat sel..smoga jangan pernah lagi deh.  Begitu tiba sudah disambut dengan para calo yang menawarkan jasa.  Tapi Bubu tidak gentar untuk urus sendiri. 

Prosesnya ternyata seperti ini :
1.  Mencari no sidang di papan pengumuman. Cocokkan berkas tilang kita dan begitu dapat nomornya tulis si berkas tilang yang kita bawa
2.     Masukkan berkas tilang ke ruang sidang.  Dan menunggu antrian sidang
3.  Kita dipanggil per kelompok. Setiap kelompok kmrn ada 5 orang. Dibacakan dakwaannya dan disampaikan besaran dendanya
4.     Diberikan SIM kita dan membayar denda sebesar 34 ribu

So....Simple-kan prosesnya...  Hanya saja, smoga jangan sampai mengalami proses serupa lagi deh…. 

0 comments :

Post a Comment