Thursday, May 12, 2016

Rotterdam, familiar banget yah nama kota ini..  Kalo disebut nama Belanda, yang terlintas di kepala Bubu, kalo ga Amsterdam ya Rotterdam.  Walopun familiar, ga lantas Bubu jadiin kota ini sebagai wishlist.  Awalnya cuma gara-gara adek Bubu penggemar klub bola Feyenoord yang bermarkas di Rotterdam dan pengen banget difotoin stadionnya, dan ngerayu pula minta dibeliin kaosnya, mau ga mau dimasukin deh ini jadi must visit list.

Karena temen-temen ga minat ngunjungin kota ini, jadilah Bubu Alone aja..sok sok-an jadi solo traveller untuk kesini..semoga ga nyasar ya.. Aamin.  Rotterdam berjarak lebih dari 50 km dari Amsterdam.  Dari Amsterdam Bubu naik kereta Intercity kelas 2 dengan jarak tempuh kurang dari 30 menit, seharga 5euro something.

Karena niat membara, pagi jam 8 kurang Bubu udah sampe aja di Rotterdam Centraal.  Melihat resto kebab di dekat pintu keluar, perut Bubu udah protes minta diisi kebab.  Sayangnya belom rejeki Bubu, resto kebabnya masih tutup..kriuk kriuk..mulai orkestra perut.


Tapi jangan khawatir, pemandangan yang indah banget terhampar di belakang stasiun Rotterdam berhasil menghibur Bubu.  Daripada ga makan kebab kita makan angin dulu yuk..sambil menghirup udara pagi.  Bangunan-bangunan khas eropa, danau, bebek, dan burung-burung, duuh syahdu bener. Yang tadinya berniat langsung ciaoo langsung berubah haluan pengen duduk-duduk dulu menikmati taman ini.


Kalo di Depok, kota tercinta Bubu, banyak berjejer parkiran motor dan mobil.  Nah disini dipenuhi dengan parkiran sepeda.  Yess..Belanda emank terkenal dengan sepedanya, masyarakat di sana kayaknya cinta banget sama sepeda makanya parkiran sepeda bisa dilihat di stasiun-stasiun.  Andaikan di kota kecintaan Bubu dibudayakan sepeda juga, pasti seru tuh ya naik sepeda dari rumah, selain lebih murah, bebas polusi,  bisa makin langsing pula *ngarep.


Ternyata Bubu keluar di pintu yang berlawanan arah dengan halte tram, jadi untuk menuju tram, Bubu harus melewati tunnel dulu, dan halte tram ada di sebelah stasiun rotterdam central.  Celingak celinguk kebingungan dan berusaha memahami peta yang ga paham paham akhirnya Bubu menyerah dan tanya kepada seorang pemuda yang lagi duduk di halte itu.
Saya "mas mas..eh mister mister..saya mau ke stadion Feyenoord, naik tram apa ya?"
Dengan ramah dia menjelaskan, "nanti saya juga ke arah yang sama, nanti kita naik tram no 23 dan turun di pas di depan stadion Feyenoord".
"Trus gimana cara beli tiketnya?"tanya saya lagi masih ga ngerti.
"Nanti beli aja di petugas yang ada di atas tram"
"Okee..makasih ya mas"

Tram kita datang juga, yippie.  Bubu suka naik tram, selain karena belom ada di kota kebanggaan Bubu, naik tram menurut Bubu seru.  Perpaduan antara bis dan KRL, bersih, nyaman dan bebas hambatan.  Sambil menikmati kota yang masih sepi, Bubu sempatkan ngobrol dengan si mas kece.
Si mas ini bawa bucket bunga, dengan keponya Bubu tanya "it's for your girl friend?".
"Bukan, ini kan hari ibu, tradisinya memberikan suprise kepada ibu di pagi hari.  Makanya saya pagi-pagi ke stasiun, karena ini hari minggu, tempat jual bunga yang buka paling pagi ada di stasiun".
"So sweet, ur mom must be like it".
 "I hope so".  kata mas bule.
Wah, seneng deh ngeliat anak muda yang masih menghargai hari ibu dan ga sungkan-sungkan menunjukkan kasih sayang ke ibunya..

Kira-kira 15 menit sampe juga ke stadion Feyenoord.  Stadion pagi itu suepiii banget.  Foto-foto stadion dari segala sudut, selfie-selfie, bikin video stadion, macem orang stress ngomong sendiri.hehe.  Sampe akhirnya datanglah Bapak-bapak dengan kaos Feyenoord.  Iseng tanyalah Bubu, "Stadion buka jam berapa Sir, kok masih sepi?"




Kata Bapak bule "Stadion hari ini buka siang karena kita akan ada pertandingan, jadi nanti  beberapa saat sebelum pertandingan baru dibuka"
Inget kaos pesenan adek langsung deh tanya toko fanshopnya "trus tokonya kapan bukanya?"
"Nanti sebelum pertandingannya dimulai"
"Ok deh Sir, may I take picture with u?"
"Sure"
"OK, let's do wefie..ciiiis"
Setelah ngobrol-ngobrol sedikit tentang Feyenoord, Bubu pamit dan mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bule tadi.  Sambil masih penasaran, siapa ya bapak ini? Let's find out.


Sebelum balik ke stasiun, Bubu sempetin mampir ke Rotterdam centrum.   Di sini label petunjuk ke arah Lijnbaan berada.  Lijnbaan adalah shopping center di Rotterdam, dimana katanya bertabur diskon.  Waduh tergoda, cuman Bubu batalin ke sini mengingat koper yang gotongnya aja bisa bikin semaput, masa mau ditambahin lagi.  Tumbeen :):)




Kita muter-muter Rotterdam centrum aja.  Pertama Bubu kunjungi maritime museum.  Rotterdam memang kota pelabuhan.  Jadi maritime museum ini adalah salah satu daya tarik kota ini.  Maritime museum ini ada di sepanjang dermaga di Rotterdam centrum ini.  Beraneka macam kapal, mercusuar, sampai alat-alat perkapalan dipajang di sini.  Ga jauh dari maritime museum, salah satu landmark kota Rotterdam, yaitu Erasmusbrug berada.   Walopun cuma liat dari kejauhan, tapi tetap kemegahan jembatan ini terlihat cantik.
 





Di hari minggu pagi, pedestrian sepanjang maritime museum sedang diadakan flea market alias pasar barang-barang secondhand.  Dari mulai barang antik, CD dan DVD lawas, baju second sampe mainan anak-anak tersedia disini dengan harga murah meriah banget.




Setelah puas, Bubu kembali lagi ke Rotterdam Centraal Station untuk menuju Amsterdam.  Oya selain di dekat stadion, di stasiun juga ada lho Fanshopnya Feyenoord.  Untunglah kaos pesenan si adek ada di sini.  Sambil window shopping barang-barang lain, tiba-tiba Bubu liat foto si bapak yang tadi Bubu ketemuin menggunakan kaos Feyenoord.  Bubu tanya donk sama mas mas petugas fanshop, "Mas, siapa yang ada di foto itu?  tadi saya ketemu dia lho di stadion".
"Dia itu pemain legenda Feyenoord, namanya Ben Wijnstekers". sahut mas masnya.
Wah bonus nih buat Bubu, ga cuma bisa ngeliat stadionnya, tapi juga foto bareng sama legendnya.. Rejeki emak solehah..aamin :):)




Ok, kita udahan dulu jalan-jalan di Rotterdamnya untuk menuju tempat lain Amsterdam Dam Center.
C u again Rotterdam..





6 comments :

  1. masuk list kalo nanti punya kesempatan kesini lagi..

    ReplyDelete
    Replies
    1. wajib banget tuh..banyak kapal, pasti cipo suka :):)

      Delete
  2. Tak terduga ya berjumpa sang legenda, ramah lagi diajak ngobrol

    ReplyDelete
  3. Asslm. Mbak, bagaimana respons orang Belanda kalau tahu Mbak dari Indonesia?

    ReplyDelete
    Replies
    1. waalaikumsalam..so far mereka nice, ramah dan sangat helpful. Beberapa diantara mereka punya hubungan dengan Indonesia, seperti istrinya berasal dari Indonesia, temannya tinggal di Indonesia atau anaknya sedang berlibur di Indonesia. Feels like home :)

      Delete