Saturday, July 2, 2016




Eropa memang sudah jadi wishlist Bubu sejak lama, tapi masih belom kebayang bakal ke benua ini secepet ini.  Bermula dari godaan Qatar Airways..  Sebelumnya Bubu ga ada rencana buat ikutan ke yurop alias Eropa menyusul emak-emak traveler karena ada agenda lain.  Entahlah kenapa promo Qatar ini begitu menggoda. KL-Amsterdam-KL dibanderol sama dengan tiket ke  Papua.  Harga segitu udah sampe benua lain.. aih ngiler maksimal.  Apalagi ngebayangin travel bareng sohib-sohib penggila traveling Buncip, Bundir dan Bunyas, kebayang asiknya mengulangi keseruan Hongkong Ladies trip 3 tahun lalu.  Akhirnya saya mengaku lemah terhadap godaan.. ter-issued-lah tiket KL-Ams-KL dengan mulus.

Untuk Jkt - KL - JKT, Bubu combine KLM dengan Garuda deh.  Kenapa KLM, ya pastinya karena promo lah..  maafkan emak-emak modal diskon ini.

Karena kami ga pake travel agent, alias travel mandiri, maka itinerary dan pertiketan harus disiapkan secara matang.  Pada trip ini kami mengandalkan our favorite travel advisor Buncip ..hihi 

Ini dia persiapannya 

Packing..
Karena kami datang pas musim semi, dimana pas cek n ricek di www.accuweather.com suhunya masih sekitar 16 C makanya ga terlalu heboh bawa perlengkapan winter.  Bubu cuma bawa 1 coat, 1 jacket dan sisanya kaos-kaos panjang biasa.  Selain pakaian, Bubu juga bawa makanan siap saji dan minuman sachet buat jaga-jaga mana tau ga ketemu makanan halal bin lazis dan lumayan saving Eur kami juga.

Mata uang
Untuk mata uang yang dipake adalah Euro, kecuali di Swiss yang menggunakan CHF.  Nah kalo bisa nuker uang jangan mefet ya, karena stocknya sering terbatas.  Rempong deh kami hunting mata uang ini, terutama CHF ya, karena stocknya sering habis.  Jadi selain pantau rate, pantau juga ketersediaan mata uang ini,  Jangan lupa bawa kartu kredit, buat jaga-jaga kalo ni kita kalap shopping di sana,

Lain-lain..
Visa yang paling penting.  Karena rencana perjalanan kami hanya ke 3 negara, yaitu Belanda, Perancis dan Swiss, kami ngajuin visa Schengen di kedutaan Belanda tempat landing kami pertama kali di Eropa.  Cara-cara ngajuin visa schengen bisa dibaca di link ini
Selain itu siapin fisik dan jiwa raga aja..karena Eropah itu ternyata jauh bo..dan harus siap dengan yang namanya jet lag

The Flight
Dari Jakarta ke KL Bubu menggunakan maskapai KLM.  Love at the first sight deh sama maskapai ini.  Interior pesawat yang didominasi warna biru, dan tempat duduk yang simple dan modern. Walopun pramugari dan pramugaranya sudah berumur, tapi teteup sigap melayani penumpang.  Tapi tetep ya behave, karena penumpang sebelah Bubu sempet ditegur sewaktu minta minuman dengan suara yang kenceng gegara si mbak ngomongnya sambil pake earphone.  





Untuk makanan, karena maskapai Belanda ya jadi menu western pastinya..mayan lah mengganjal perut.  Oya inflight entertainmennya menurut Bubu lebih ok dan update dari Qatar.  Yang menarik, safety briefing video dibuat dalam kartun ala-ala keramik putih biru khas kota Delft.  Kreatif..two thumbs up

Dilanjutkan dengan long haul flight ke Doha untuk transit sebentar dan lanjut ke Amsterdam.  Qatar memang dinobatkan menjadi salah satu Five Stars Airlines, tapi karena harga sering promo, kayaknya ini salah satu maskapai favorite backpacker kalo mau ke Timur Tengah atau Eropa.  Pelayanannya bagus, dengan pramugari dari berbagai negara yang masih muda-muda.  Setiap penerbangan dapat 2 kali makan.  Dan makanan di Qatar Airways ada kode halalnya.  Ga bikin resah dan gelisah deh makannya.  Alhamdulillah.  Untuk kursi penumpang, cukup nyaman dengan ruang kaki yang cukup lebar.  Bubu sempet nyobain pesawat Boeing dan Airbusnya, tapi ga bisa ngebedain, karena sama-sama enak sih..entahlah.  




Inflight entertainmentnya juga banyak pilihan.  Berbeda dengan KLM yang touchscreen, di Qatar dilengkapi dengan remote yang juga berfungsi jadi joystick, kalo pas lagi main game.  Untuk penerbangan malam, kita dapet travel kit yang isinya kaca mata bobo, sikat gigi dan kaus kaki.  Kalo di KLM safety briefingnya dengan keramik khas Delft, di Qatar safety briefing videonya dengan tema bola.  Seru juga, ga bosen nonton video safety briefing dengan cast bintang bola yang caem caem.

Ini dia itinerary kami selama di Eropa

Karena flight yang berbeda, teman-teman Bubu menunggu di Airport sampe Bubu dateng di siang hari.  Nah kami dijemput oleh mbak Er, kenalan salah seorang teman kami yang tinggal di Belanda.  Mbak Er dan keluarga yang baik hati ini mengantarkan kami ke Keukenhof untuk lihat bunga tulip klik sini .  Dan juga kita dijamu dinner khas indonesia (akhirnya ketemu nasi lagi) dan tempat bobo yang nyaman di rumahnya di Den Haag.  Superthanks to mbak Er and family.

Hari kedua lanjut ke Paris klik sini, dimana agendanya shopping dan keliling Paris.  Saling meracuni deh di acara pershoppingan ini.  Kalo Bubu paling ga kuat menahan godaan shopping di Disneyland.  Karena kangen maksimal sama Nam, jadi pengen ngeborong semua isi disneystore rasanya, kebayang senyuman Nam pas buka oleh olehnya.. ih kembali mellow.  Selanjutnya ke Lavalle village untuk shopping (lagii!!!)


Hari ketiga keliling Paris ada dengan L'Open Tours.  Akhirnya bisa lihat Eiffel Tower, Arc de Triomphe, Lovre, Montmatre, dan tempat-tempat ciamik lainnya.  Lalu hari keempat lanjut ke Kota cantik lain di Perancis, yaitu Strassbourg dan Colmar klik sini yang terkenal dengan bangunan half timbered housenya.


Hari kelima waktunya explore Interlaken, Swiss klik sini.  Di sini Bubu berpisah sementara dengan teman-teman, karena Bubu pulang duluan gegara ga kuat nahan kangen sama Namnam ..hihi..sentimentil betuul ni emak emak.  Bubu cuma explore Interlaken dan balik lagi ke Amsterdam di hari yang sama.

Hari keenam sebelum pulang, Bubu sempetin ke Rotterdam klik sini karena pesenan adek untuk dateng ke markas Feyenoord dan beli T shirtnya..oh no..mahalnya.  Dari Rotterdam, sempetin deh mampir ke Dam Square buat cari-cari oleh-oleh.  Dan kemudian flight back to Jakarta.





Jet lag
Sebelumnya Bubu sedikit sombong nih..apa itu jetlag ?? ga mungkin lah ngerasain jetlag, pastinya sehat dan kuat untuk langsung bertualang sesampe disana.  Ternyata oh ternyata, karma itu terjadi sodara-sodara.  Bubu kena jetlag yang paling parah dibanding temen-temen.  Mungkin karena Bubu ga bisa bobo selama di pesawat ya.  Jadi rasanya jet lag itu, letih loyo dan ngantuk maksimal.  Bikin kurang konsen di awal-awal bertualang.  
Cara ngatasin jetlag katanya ya sesuain aja bobo sesuai dengan zona waktu di sana.  Dan jetlag itu baru bener-bener kelar di hari ke tiga aja.. Kebayang donk Bubu molor dimana-mana, di bis, di kereta, di depan toko,sampe-sampe ketangkep kamera si mamarazi a.k.a Bundir  yang superusil, dan poto itu menyebar di medsos..aih maluu.   

Walopun singkat dan padat, cukup berkesan trip kali ini.  Pertama kalinya ke Eropa, pertama kalinya Long Haul belasan jam, dan pastinya serunya jalan sama teman-teman tersayang.

Belum kapok ke Eropa, semoga bisa kesini lagi someday dengan keluarga.  Aamiin.







0 comments :

Post a Comment