Friday, December 27, 2013



Yeay..long weekend is comming..senangnya akhir tahun, karena banyak tanggal merah artinya saatnya liburaan.  Dari pagi Nam sudah nagih 'ayo kita berenang ke ancol'.  Nam memang senang sekali main main di pantai.  Dan yang paling sering dikunjungi ga lain ga bukan ya Ancol.


Karena sudah beberapa kali ke Ancol, pengen juga cari pantainya lebih alami dan luas, biar Nam puas main airnya.  Sempat dilema antara pulau seribu dan Anyer, karena lagi musim penghujan dan Bubu pernah spot jantung gara2 kapal terombang ambing di ombak yang dahsyat dari pulau seribu, jadi pilihan jatuh pada  taraa.. Anyer
  

Karena pengen menikmati sunrise di sana, Bubu sempat browsing cari penginapan, ternyata sudah fully book.  Sempet punya ide menantang nginep di mobil sambil nunggu sunrise, tapi apa daya Ayah Bubu tiba-tiba sakit, batal lah jadinya.

Bangun, bebersih, sholat, ga pake mandi, kami langsung siap untuk berangkat, demi ngerasain udara pagi pantai yg asiik banget.  Berangkat jam stngah 5 pagi langsung meluncur dari tol jagorawi, tol dalam kota, sampai ke tol jakarta merak. 

Untuk menuju ke Anyer, kami keluar di km 94 pintu tol Cilegon Barat.  Jarak ke pantai kira-kira 17 km dari keluar tol.  Sebelum ke pantai, kami sempatkan isi perut yang udah nyanyi seriosa di warung nasi uduk Bubur ayam di pasar anyar seberang mesjid At Taubah Bubur ayam kuah kuning dan risol istimewa yang crunchy enaak, sukses membuat perut kami kembali berisi. Well... u know, mereka menyebut risolnya dengan sebutan Kroket lho... :)

Kira-kira jam 7 lewat sedikit kami sampai di Pantai Anyer.  Dari sekian banyak pantai wisata, kami memilih lokasi “Pantai Pasir Putih” karena menurut balehoo pantainya bebas karang dan bisa berenang. Lokasi pantai ini pas di sebelah Anyer cottage.


Garis pantai yang panjang, pasir yang lembut, seru banget buat main-main.  Nam langsung asik dengan pasir-pasir yang melimpah.  Ayah yang semangat berenang, ngajak Nam untuk nyemplung ke lautan air berombak itu.  Nam awalnya takut, tapi lama-lama ketagihan. Sampe-sampe terus terusan minta nyemplung, padahal ayah Bubunya sudah melipir istirahat di pinggir pantai. 


Di sekitar pantai banyak penjual makanan dan baju-baju.  Ke pantai ga lengkap donk kalau ga minum kelapa muda.  Kelapa muda dihargai 7000 rupiah satu buahnya.  Daging kelapanya bener-bener muda, manis dan lembut.  Nam sampe ketagihan minta dibelikan 1 butir untuk sendiri.


Oya di pantai ini juga ada banana boat, penyewaan ban, dan motor atv mini.  Tapi karena Nam masih kecil, kami cuma menonton dari pinggir pantai.


Jam 10, karena sudah mulai panas juga, kami sudahi acara main-main di pantai ini.  Nam kayaknya masih ga rela kalo harus udahan dulu.  Waktu ayah Bubunya cuci sendal di ombak, Nam curi-curi berenang lagi ampe badannya dari kepala sampai kaki penuh pasir.  Di sana juga ada fasilitas mandi.  Walopun sederhana tidak berkeramik tapi cukup bersih dan airnya juga bersih.  Tarif mandi 3000 per orang dan buang air 2000 per orang.


Keluar dari parkir kami ditagih biaya parkir 50ribu per mobil.  Lumayan kaget sih ya, tapi karena Nam puas main di sana, yaa oke lah.

Saat jalan menuju pulang kami tanya Nam 'mau ga ke pantai lagi' dia angguk-angguk dengan semangat 'mauu'.  Her smile is priceless….

#Wonderfull Indonesia

0 comments :

Post a Comment