Setelah 1.15 menit perjalanan
dengan cuaca yang cerah ceria safe landed juga di kota yang cukup sering Bubu kunjungi..Pekanbaru.
Kalau cuaca sedang cerah dan ga ada kabut asap, pemandangan Riau dari atas indah banget. Gerombolan
pohon-pohon hijau dibelah oleh sungai yang meliuk-liuk, hmm love it.
Udah lebih dari setengah tahun
ga ke sini, ternyata Bandara baru Sultan
Syarif Kasim II udah
jadi. Beda banget dengan bandara sebelumnya, bandara baru ini terkesan lebih
modern dengan langit-langit yang tinggi dan jendela-jendela besar, tapi ga
meninggalkan cirikhas Riau, karena
ornamen-ornamen khas Riau hampir bisa ditemui di setiap sudut
bandara.
Terminal kedatangan ada di
lantai 1 dan keberangkatan di lantai 2. Di terminal
kedatangan, tempat pengambilan bagasi tersedia lebih banyak dari sebelumnya. Yang paling menarik
untuk emak-emak, pastinya adalah nursery room. Walopun sudah lewat masa
menyusui Nam, tapi selalu seneng liat ruang menyusui yang ciamik.
Ayoo..semangat ya traveler mom yang masih menyusui or memerah ASI buat buah
hati tersayang.
Untuk terminal keberangkatan,
kita tinggal naik travelator ke lantai 2. Counter-counter check in berjejer rapi dan ruang tunggu yang
nyaman. Selesai check in kita harus naik eskalator 1 lantai lagi untuk menuju boarding gate.
Buat yang belom beli oleh-oleh, disini berjejer
toko yangmenjajakan oleh-oleh khas Pekanbaru, Bolu kemojo, lempok durian,
cemilancemilan, dan the famous durian pancake yang
yummy bingiit.
Karena
memang dalam rangka kerja, pastinya waktu mefeet donk ke tempat-tempat wisata
di sini. Tapi kalo soal wisata kuliner, pasti sempeet donk. Daan..ga lengkap
rasanya ke Pekanbaru kalo ga ke “Pasar Bawah”.
Makanya, cerita Pekanbaru Part 1 ini Bubu akan cerita mengenai “Pasar Bawah”.
Sebagai ibu-ibu pasti doyan ke
pasar, nah di Pekanbaru ada pasar sangat
legendaris, namanya “Pasar Bawah”.
“Pasar Bawah”
lokasinya ada di Jalan Achmad Yani, Senapelan Pekanbaru.
Alasan ke “Pasar Bawah” ya beli titipan oleh oleh buat
keluarga tercinta.
Apa aja
sih yang ada di “Pasar Bawah”?
Favorit Bubu pastinya makanan dan oleh-oleh khas Pekanbaru.
Kita menyusuri dimulai dari
basement, di sini terhampar beraneka makanan, korden, dan kaos-kaos
bergambar Riau. Sesuai rekomendasi teman yang asli Pekanbaru,
ikan asin dan ikan sungai asap di sana endaang banget. Tergiurlah Bubu beli seplastik ikan salai asap,
seharga 45 ribu untuk plastik ukuran 1/2 kilo. Menurut penjualnya, si
ikan ini tinggal digoreng sebentar dan dicocol sambal plus nasi putih hangat.
Duh, makin ngiler dibuatnya. Selain ikan salai asap ada juga ikan-ikan sungai
lain yang kelihatan yummy banget. Klo suka yang asin gurih, ikan teri berbagai
jenis dan ikan asin terhampar manja minta diadopsi..hmm.
Untuk warga lokal yang cari
korden, tetanggaan dengan penjual ikan asin, penjual korden banyak sekali
ditemukan di sini. Konon kabarnya, harganya murah meriah. Nah buat emak-emak
yang pengen makanan langsung jadi buat temen makan, disini juga dijual aneka cemilan
dan makanan siap santap. Cemilan khas lokal dalam plastik jumbo, dari mulai
keripik singkong balado, cheestik, aneka kerupuk bawang, kue-kue kering, you
name it..semua ada disini.
Yang
asiknya lagi, cemilan di sini bisa diicip icip. Jadi
sibuklah Bubu icip sana icip sini buat nentuin
cemilan mana yang mau diadopsi. Lumayan, kenyang juga icip icip macem-macem
cemilan di sini. Oya selain cemilan, makanan siap santap buat temen makan nasi
seperti abon ayam/sapi, rendang kering semacam abon dengan pilihan rendang
daging, rendang telur atau jamur, dan teri kentang kacang balado juga tersedia
di sini. hmm..yummy.
Naik ke lantai 2, berjajar toko
makanan-makanan import. Ya, di Pekanbaru selain terkenal dengan makanan
lokalnya juga banyak terdapat makanan import yang kebanyakan berasal dari
Malaysia dan Singapura. Mulai deh ngubek titipan keluarga tercintah di rumah.
Minuman instan Milo dan Kopi instan, snack-snack, coklat, menggoda selera
semua. Jangan lupa perhatikan label halalnya, karena ga semua makanan ada label
halalnya. Oya jangan lupa juga beli lempok durian khas Pekanbaru yang juga dijual di toko makanan ini.
Nam dan ayah bisa rebutan kalo ada makanan lezaat ini.
Buat
yang suka berburu Songket, di
sini juga banyak ditemui toko-toko kain yang menjual Songket dan kain untuk membuat baju khas
melayu. Untuk Songket sendiri, dihargai 90-110 ribu sudah 1
paket atasan kain polos dan bawahan Songket dengan warna senada. Model dan
warnanya menarik-menarik deh.
Buat yang suka berburu
aksesoris, bross, gelang, tas dan dompet, silakan berburu disini. Dijamin
pengen ngeborong deh deh karena modelnya lucu lucu dan harga terjangkau. Di
lantai 2 ini juga banyak ditemui penjual perabot rumah tangga, keramik dan
karpet.
Untuk
lantai 3 sendiri, kebanyakan pedagang kaos-kaos bertuliskan Riau. Cocok
buat oleh-oleh si kecil di rumah. Ada juga toko toko kain dan kerudung.
#Wonderfull Indonesia
keren liputan sharenya. bisa share disini juga kirim ceritamu sis
ReplyDeleteThanks 4 reading mas rakai.. :)
Delete