Terpesona
banget sama Bandara
Ngurah Rai yang
baru, keren, rapi dan etnik Balinya terasa kental. Yak, hari ini adalah flight
kita ke Perth. Jam 7
pagi kami sudah tiba karena penerbangan internasional biasanya paling tidak 2
jam sebelumnya harus stand by. Walaupun sudah web check in, sesampai di bandara
kita check in lagi ke counter Airasia.
'Beruntungnya' kami, airport
tax di Ngurah Rai baru saja naik menjadi 200rb per orang... OH
NO......!!!! Smoga
pelayanan makin baik ya.
Penerbangan kali ini didominasi
kaum bule yang baru pulang dari liburan di Bali. Kami jadi merasa ikutan mau
pulang... xo...xo...xo...... padahal baru saja kami memulai petualangan ini.
Penerbangan ke Perth berjalan lancar, cuaca baik, sepanjang
perjalanan yang kami lihat hanya bush dan gurun. Tetapi sewaktu landing agak
sedikit turbulence padahal cuaca cerah. Menurut awak
kabin, kadang di Perth sering ada hempasan angin, tapi kami
dapat mendarat dengan mulus dan selamat Alhamdulillah.
Sesampai di Perth Airport,
sepertinya pesawat yang mendarat saat itu hanya tinggal pesawat kami, jadi
imigrasi lancar tanpa antrian panjang. Kelar urusan imigrasi, ada pemeriksaan
untuk makanan atau hewan tumbuhan yang di bawa. Karena Bubu bawa perbekalan makanan instan Bubur, mie, susu
dan abon, maka tas kami sempat digeledah. Kami pun sempat ditegur
karena tidak menuliskan dengan benar form declare soal makanan. Akan
tetapi setelah dijelaskan bahwa ini baby food untuk keperluan Nam, selamat deh
perbekalan kita. So buat Moms yang berencana kesana,
tuliskan saja lembar embarkasi dengan benar, apabila memang membawa makanan
bilang saja yes, mereka akan konfirmasi ko.... NO WORRIES....
Keluar
dari imigrasi, sempet kaget, Perth Airport sangat sepi, kami sepertinya penumpang
terakhir yang keluar dari imigrasi. Sempet mikir, jangan2 kita salah milih
tempat tujuan wisata. Selain berada di tengah padang semak2, di Airport pun
jauh dari hiruk pikuk orang seperti di Airport lainnya.
Keluar
dari Airport, baru deh mulai terlihat beberapa turis yang menunggu shuttle ke
terminal domestik.
Oya,
untuk menuju ke Perth City, ada beberapa cara. Klo budget
unlimited, bisa langsung naik taxi.
Kalo budget
terbatas tapi
ingin cepat dan simple sampe tempat tujuan, silakan naik Perth airport shuttle langsung dari terminal
internasional ke lokasi 5 lokasi tujuan di Perth city. Tinggal beli tiket di counter
airport shuttle dan berangkat sesuai jadwal shuttle. Rate shuttle ini sekitar 15 AUD.
Info lengkapnya silakan klik http://www.perthairport.com.au/ToTheAirport/Shuttles.aspx
Sedangkan kami, sebagai budget
traveler sejati, pasti cari yang paling ekonomis,
caranya adalah dengan naik Transperth dari terminal domestik. Untuk menuju
terminal domestik T4, disediakan free
shuttle bus connect inter terminal yang
menghubungkan antar terminal. Cukup menunggu di stand berlogo Connect Inter Terminal,
shuttle akan datang tidak berapa lama. Sekitar 15 menit perjalanan, kita sampai
di terminal domestik T4. Tidak jauh dari pemberhentian connect bus, kita bisa
menemukan halte berlogo Transperth untuk tempat pemberhentian bus ke Perth city.
Tersedia
2 Transperth menuju Perth city, yaitu bus no 37 dengan
tujuan akhir Kings Park dan no 40 dengan tujuan akhir Esplanade bus port.
Jangan khawatir, di halte tersedia jadwal pemberangkatan dan informasi rute
bus, jadi jangan takut nyasar. Karena tujuan akhir kami adalah Western Australia
Museum, kami memutuskan naik bus no.40 untuk menuju Esplanade bus port.
Perjalanan
dari airport menuju Esplanade bus port sekitar 40 menit. Very nice welcome experience dari penduduk Perth, driver
bus kami adalah wanita muda yang cantik, mempersilakan kami masuk. Untuk
melakukan pembayaran, penumpang langsung ke loket tempat driver bus tersebut,
driver bus akan melayani pembayaran, multitasking banget ya..keren, no
worries.... Jika memiliki kartu smartrider, langsung aja tap di dekat
pintu masuk. Harga tiket
dari Bandara ke Perth City sebenarnya adalah 4,2 AUD/person. Tapi entah kenapa, pada saat
kami ingin membayar, dia malah bilang 'no
needed, just take a seat' jadi
kami dan seorang turis asal Jepang diberikan free charge ticket.
Waa..rezeki..:):)
Oya,
transportasi di Perth tergabung dalam jaringan Transperth, yang
terdiri dari bis, kereta dan feri. Kalo ingin menggunakan public transport di Perth cukup klik www.transperth.wa.gov.au atau download aplikasi
androidnya bernama Transperth. Kita
tinggal cantumkan dari dan tempat tujuan, nanti langsung ditunjukan panduan
menuju kesana, dari jalan berapa meter, no bis dan halte tempat kita naik dan
turun..lengkap sekali. Untuk bis sendiri ada yang berbayar ada yang
gratiss..iya beneran gratiss..'terharu'..hihi. Bis gratis ini bernama CAT (Central Area
Transit) bus. Bis CAT ini
memiliki pemberhentian di beberapa destinasi wisata di seputar Perth City. Terdapat 4 jalur,
yaitu Blue, Green, Red dan Yellow. Untuk
melihat jalurnya, bukan dari warna busnya ya sodara-sodara, tapi dari papan
informasi di atas bus. Bus CAT juga memiliki jadwal berbeda untuk weekday dan
weekend. Bisa dilihat di sini...
Sesampainya kami di Esplanade
Bus Port, kami betul-betul linglung mau kemana. Tapi jangan khawatir, di sana
tersedia Transperth Information Center. Kami
langsung bertanya kepada petugas information center dan diberikan informasi bis
dan harus menunggu di line mana. Dari Esplanade Bus Port, kami melanjutkan
perjalanan dengan Blue CAT
yang gretong itu, menuju Western Australian
Museum. Kita berhenti di bus stop Museum langsung berada langsung di
depan Western Australia
Museum.
Western Australian Museum buka dari jam 09.30-17.00. Beruntung lah
kami masih sempat masuk di Museum ini. Untuk masuk ke museum ini tidak
dikenakan biaya a.k.a gratis.
Letak Museum bersebelahan
dengan State Library dan
Western Australia Art and Galery. Juga terdapat plaza tempat
orang-orang duduk-duduk, ngopi-ngopi atau sekedar lalu lalang menikmati udara
sore yang dinamakan James Street Mall.
Buat irit traveller, di sini
tersedia drinking water, bahkan ada yang disediakan khusus untuk refill air minum. Bisa ditebak, kami bolak
balik kemari setiap harinya untuk mengisi botol kosong bekal ke tempat
wisata..hehe.
Penginapan kami tidak jauh dari James Street Mall ini, yaitu Haus Accomodation yang terletak di Franciss Street 46. Kira-kira 5 menit walking distance dari sini. Udara yang sejuk, membuat nyaman sekali untuk sekedar jalan-jalan sore.
Malam ini kami tutup dengan
makan besar di rumah makan indonesia di Aberdeen
Street, Tasik Restaurant, Tebak hayo.... yang punya orang
mana.... ya orang Tasik lah..... well
harganya standard sih... standar Australia... Bukan standar Depok.... Perut terisi, kami pun pulang dengan
segudang rencana buat keesokan hari.
Its still continues guys......
Wait up for the 3rd Day of the adventure.....
Klik Dibawah Ini Untuk Artikel Perth-Australia lainnya :
0 comments :
Post a Comment