Ga
afdol ya kayaknya ke Perth City kalo ga mampir ke Kings Park Botanic
Garden. Kings Park adalah semacam kebun raya atau taman
yang luaaas yang menjadi salah satu landmark penting juga di Perth City.
Untuk menuju Kings Park,
dapat ditempuh dengan bus green CAT di bus
stop no 5 Havelock Street atau
kalo menggunakan bus berbayar no 37
dengan rute Airport-Kings Park, turun di Frasser Avenue.
Karena kami dari Perth City,
kami menggunakan bus green CAT ini dari Esplanade Busport.
Dari pemberhentian bus CAT kami jalan menuju frasser avenue.
Oya, jalan-jalan di Perth City sangat
stroller friendly, makanya kalo membawa balita ke sini, jangan
khawatir, hampir semua area ada tempat menurunkan roda stroller. Sebenernya
Bubu pengen banget ajak Nam ke Rio Tinto Naturscape,
taman edukatif yang memperkenalkan alam ke anak-anak. Karena tempat ini tutup
jam 16.00, kami buru-buru deh mencari tempat ini. Saking buru-burunya kami
malah nyasar, yaa..batal deh Nam ke Naturscape karena waktu sudah menunjukkan jam
15.30.
Kami sempat keder juga, ada
dimana ini? gimana kami pulang? sedikit lebay ya..akhirnya ketemu deh bangunan
di depannya ada tulisan gede KINGS PARK BOTANICAL
GARDEN yak ternyata
itulah visitor information center, Thanks God.. Setelah baca peta lagi dengan
seksama, sambil pepotoan juga, biar ada evidence Nam's family was here..kami
melanjutkan exploring Kings Park.
Ga jauh dari information center,
terdapat State Memorial War,
semacam monumen untuk mengenang pahlawan masa perang dunia ke 2. Yang menarik,
di tengah-tengah monumen ada api yang menyala-nyala, dikelilingi bunga-bunga merah
merona dan latar belakang
lanscape Perth City yang cantik banget.
Dari State Memorial War,
kami lanjut treking menuju glass bridge.
Kalo liat di internet, glass
bridge kayaknya indah
banget, jembatan kaca yang terletak di antara pepohonan..must visit!! Jalur pedestrian yang disediakan
sangat stroller friendly, udaranya
seger banget, ga heran kami banyak ketemu pelari pelari yang asik joging sore
sore. Lagi asik asik jalan, tiba-tiba ada seorang ibu-ibu muda lari-lari
menghampiri sambil memanggil, sampe kaget kami, dia menyodorkan boneka kanguru, "Mam, this is your
daughter toys?", Ooiya,
itu kan boneka Nam, "Thank you,
mam".. "No Worries"..
Glass bridge atau disebut dengan nama Lotterywest
Federation Walkway, kira-kira berjarak 500m-an dari state memorial War.
Diawali dengan jembatan kayu, terdapat spot buat melihat burung-burung liar,
yang rame menjadi tontonan adalah burung hantu khas Aussie. Nam
langsung deh minta turun dari stroller, dan mulai lari-larian di jembatan
sambil liat pemandangan kesana kemari. Paling asik memang waktu berada di
puncak jembatan kaca ini yang setinggi puncak pohon , serunya berada di puncak
pohon tanpa perlu cape cape manjat.
Lepas dari glass bridge kami kembali menyusuri jalan setapak.
Tujuan kami berikutnya piknik di dekat state
memorial war sambil memandangi landscape Kota Perth. Di
sepanjang jalur treking banyak sekali hal hal menarik. Kolam teratai,
kolam bebatuan, pohon yang usianya sudah ratusan tahun, bunga-bunga warna warni
dan monumen.
Kurang lebih setengah jam kami treking, sampai juga kami di piknik area. Sore itu kings park rame dipadati warga lokal yang piknik sore-sore. Ada yang bersama kekuarga, teman-teman, maupun gerombolan pelajar yang sedang prom night.
Sunset tiba, malam menjelang. Malam itu kami
disuguhi Perth City Light yang indah banget.
Hampir seluruh pengunjung ga menyia-nyiakan very nice view ini dengan poto poto
even penduduk lokal. Sampai akhirnya gerimis mengundang, bubar lah kaum
piknik-er dan sebagian mencari tempat berteduh, sebagian pulang seperti
kami. Betiga-tigaan mandi gerimis sambil joget india..romantis euy..wkwk
Sebelum
pulang, kami ga lupa mampir salah satu spot
city view di frasser avenue. Tempat ini pun ga kalah
indahnya. Kami dan rombongan turis asal India ga ketinggalan ambil
gambar-gambar ciamik di sini.
Puas
sekali kami main-main disini, tibalah saat makan malam. Gara-gara nontong
acara maknyuss tentang liputan kuliner di Perth,
kami jadi ingin icip-icip juga di Twighlight
Hawker Festival di Forest Place. Acara
ini berlangsung setiap Jum'at malam, sepertinya acara ini berlangsung
tahunan sepertinya, untuk periode ini hanya sampai
akhir april 2014, how lucky ya tanggal liburan kami masih
masuk jadwal festival ini.
Sampe juga kami di Forest Place, Alhamdulillah..cacing2 d perut..sebentar lagi kamu akan ketemu teman2 kamu..hah.. lets go wisata kuliner. Twighlight Hawker Festival malem itu ruamee banget, Orang-orang tumpah ruah memadati arena ini. Booth-booth makanan antriannya sudah mengular naga panjangnya. Kami pun bertemu beberapa orang Indonesia yang tinggal di sana datang bersama keluarga. Seruu..makan apa yaa
Makanannya aneh-aneh banget,
banyak makanan yang belom pernah kami denger sebelumnya, entah karena kami
kurang gaul kali ya. Untuk Nam, kami pilih yang aman-aman aja Satay Malaysia, sate ayam lontong kesukaan
Nam. Ternyata banyak orang yang tertarik menu ini, terbukti antriannya,
panjaanng banget, tapi demi anak gadis tersayang, Bubu antri lah. 1 porsi
sate berisi 6 tusuk sate dan 3 potong lontong..3 potong kecil ya bukan 3
lontong..waa..mana kenyang. 1
porsi diharga 10 AUD atau hampir 100ribuan..jangan protes ya, ini
Aussiee. :):)
Makanan skandinavia, latino, jepang, cina, melayu, timur tengah, lengkap di sini. Untuk Bubu n Ayah, kami penasaran dengan masakan Maroko yang rame. Seperti teori umum, kalo rame berarti enak kan..smoga. Pesanan kami adalah Shak Shukka, yaitu semacam pasta tomat dengan telur ceplok dimakan pake roti, harganya 12,5 AUD. Rasanya agak unik ya, tapi enak kok..nyam nyam. Untuk dessert kami ngiler melihat Churros coklat, seharga 4 AUD. Hmm enak banget yang ini.
Perut sudah kenyang, kami beralih ke Forest Chase, dimana department store Myer berada. Ini saatnya Bubu beraksi, yak window shopping time.
Ternyata si Forest Place ini dekat dari hostel
kami. Cukup berjalan kaki melewati Perth
Station, tiba lah kami di James Street Mall. Melihat ada orang2 yang
berkerumun kami penasaran pengen mampir. Ternyata ada pengamen bergaya
entah robot entah astronot bergoyang dengan musik elektro. Dia menamakan
aksinya The Sonic
Manipulator. Pantes orang2 ngerubutin sambil ikutan goyang.
tarik maang..
Mata mulai 5 watt, perut kenyang disko..Saatnya kami tiduur..
Wait...
wait... petualangannya nanti masih bersambung ke hari 4 lho...... Ditunggu
ya..... :)
Klik Dibawah Ini Untuk Artikel Perth-Australia lainnya :
0 comments :
Post a Comment