Slurp...Slurp... Makanan Halal di Perth,Western Australia.... Gampang-gampang Susah Nyarinya Nih....

Perut kenyang..salah satu hal yang penting banget saat travelling. Pengalaman masuk UGD sehabis pulang travelling di Hongkong gara-gara jarang makan akibat susah dapet makanan halal, bikin Bubu lebih prepare untuk travel ke Perth kali ini. Apalagi kali ini kita ajak Nam. Ga seru kan kalo sekeluarga sakit seusai liburan.

Cari Makanan Halal di Perth ini susah-susah gampang. Sebelumnya Bubu browsing-browsing dulu di web mengenai halal food di aussie, dan dicetak untuk dibawa saat liburan. Tapi jangan khawatir, sebagian besar resto halal di Perth akan terpampang logo halal, atau jika tidak terlihat bisa ditanya ke penjualnya, mereka akan menjelaskan dengan ramahnya. Berikut delicious halal food di Perth yang pernah kami icip-icip :

1. Resto Tasik
Resto Tasik ini adalah resto yang menyajikan makanan khas Indonesia. Letaknya ada di Aberdeen street, ga jauh dari halte CAT Aberdeen street. Resto ini berada di bangunan rumah yang tidak terlalu besar, tapi cozy untuk bersantai. Pada saat tiba disana, kami cukup heran, karena hampir seluruh pengunjungnya orang bule. Hanya kami orang melayu yang ada di sana malam itu. Mereka datang ada yang bersama keluarga besar dan ada juga yang bersama teman-teman. Resto ini konon kabarnya tidak pernah sepi pengunjung.

Begitu masuk ke area resto, kami disambut dengan ramah oleh waiters seorang gadis manis asal indonesia. Setelah mencarikan meja yang masih kosong, dia menyerahkan buku menu. Menunya is all about Indonesia, Nasi goreng, Sop Buntut, Rendang, Soto dan masih banyak lagi. Kami penasaran dengan Sop Buntut dan Nasi Gorengnya, jadi kami pesan 2 menu yang katanya favorit itu. Sambil menunggu pesanan, kami disuguhi botol minum air dingin dan gelas. Terdengar dari meja sebelah, mereka memesan rendang dan nasi goreng. Lucu juga ya liat bule dan pakle ini makan nasi goreng.

Ga lama menunggu pesanan kami datang juga. Seporsi nasi goreng dengan porsi jumbo, teri kacang balado dan telur ceplok. Untuk sop buntut berisi daging buntut yang besar-besar dan disajikan dengan nasi putih 1 mangkok. Porsi di sini jumbo banget deh, 1 porsi sebenarnya bisa untuk 2 orang, kecuali kalo doyan makan ya kayak Bubu..hehe.

Nasi gorengnya ternyata enak banget, bumbunya bener-bener berasa, apalagi ditambah teri kacang, pas banget buat kami yang lagi kelaperan. Klo sop buntutnya sendiri rasanya standar hotel-hotel di Jakarta deh..edisi lebay..hehe.. Tapi beneran enak, buntutnya lembut banget dan kuahnya itu lho..kaldu dagingnya berasa dan segaar. Untuk harga makanan rata-rata 10-15 AUD.. klo dilihat dari porsi dan rasa, apalagi di sana rata-rata makanan memang seharga itu, jadi worth it banget makan disini.

Menurut cerita petugas di sana, banyak warga lokal yang menggemari masakan di resto ini, makanya ga pernah sepi. Menurut si mbak, karena mereka kangen sama masakan Indonesia yang suka mereka makan di Bali. Dan menu favoritnya nasi goreng dan rendang. Bangga juga ya, ternyata makanan kita jadi menu favorit warga luar. Makin bangga dengan masakan Indonesia.

2. Gozleme
Sehabis berjalan-jalan keliling London Court dan sekitarnya, rasa lapar melanda. Dari kejauhan kelihatan logo merah merona dan harum ayam goreng yang membahana..sebuah resto berinisial K melambai-lambai minta kami masuk.. yak KFC favorit kita semua.

Masuklah kami ke resto ini. Antrean KFC mengular naga panjangnya, ga sanggup kayaknya klo harus antri selama itu. DI sebelahnya kami lihat ada stall menarik, Turkish gozleme yang juga tertulis besar-besar logo Halalnya. Langsung deh kami menclok. Kami pesan seporsi gozleme.

Gozleme ini menurut kami semacam martabak, isinya sayuran, keju dan daging cincang. Rasanya lezaat deh dan bergizi juga. Sayuran berpadu daging dan asin dari keju. Cukup lah buat mengganjal perut kami sebelum jalan-jalan lagi.

3. Kebab House
Paling gampang untuk cari makanan halal di sana adalah mencari kedai kebab. Kebetulan di James Street tidak jauh dari hostel ada kedai kebab, pas banget di seberang halte bus CAT. Perut lafar minta diisi, kita mampirlah ke kedai ini. Makanan yang di jual aneka kebab, burger, pizza dan fish and chips.

Si ayah pesan kebab, fish and chips buat Nam dan pizza buat Bubu. Begitu pesanan kami datang, langsung shock, gimana cara ngabisinnya? Kebab datang dengan ukuran jumbo, fish and chipsnya pun buanyaak dan pizzanya ukuran medium. Baiklah..ayo kita makan..cemungudh.

Secara overall rasa masakan di sini menurut Bubu agak plain ya. Walopun sama-sama pizza, pizza di Indonesia terasa lebih tasty. Tapi klo untuk kentang goreng, menurut bubu enak..potongan kentang besar-besar, rasanya pun lebih fresh..

Karena perut udah ga muat lagi, akhirnya sebagian makanan kami bungkus untuk bekal piknik sore di taman. Oke lets go..

4. Twighlight Hawker Market
Sebenernya ini semacam festival makanan dari seluruh penjuru dunia yang diadakan setiap Jumat malam di forest place. Disini banyak pilihan makanan dari yang halal sampai yang tidak halal.

- Another Half Day 3 : Kings Park Botanical Garden & Twilight Hawker Festival

Pilih aja hidangan timur tengah dan Malaysia untuk menu yang halal. Pilihan kami jatuh ke chicken satay dari stall malaysia dan shak shuka dari Maroko.

5. Fremantle market

Sewaktu sedang jalan-jalan di Fremantle kami sempatkan mampir ke Marketnya untuk beli buah-buahan khas Australis. Buah-buahan udah dijamin halal donk, lumayan banget buat cemilan selama perjalanan.

- Half Day 4 : Hang Around at Fremantle