Wednesday, October 22, 2014

Sebagai backpacker family dengan prinsip hemat cermat dan bersahaja, mencari penginapan yang murah meriah menjadi hal wajib.  Tapi ternyata oh ternyata, di Perth susaaaaahhhh sekali cari hotel yang sesuai budget kami.  Jadi lah kami melipir untuk cari hostel bukan hotel. Ini masih terusan kisah Nam saat di Perth City...

Hostel kebanyakan memang hanya menyediakan shared room yang berupa mirip asrama dengan tempat tidur bertingkat.  Tapi biasanya hostel juga menyediakan private room tapi tetep ya shared bathroom alias kamar mandi barengan euy.  Asiknya di hostel, mereka punya dapur, jadi untuk sarapan ga perlu repot.


Nah untuk Kisah NamNam saat Di Perth City.... pilihan kami jatuh ke Haus Accomodation yang berlokasi di Franciss Street.  Kenapa kami pilih Haus Accomodation, karena selain menyediakan private room yang harganya terjangkau, mereka juga berlokasi di pusat kota dekat dengan 3 halte CAT, dekat perth station, Western Australian Museum dan Western Australian Art Gallery.

Setelah landed di Perth, tujuan pertama kami adalah Western Australian Museum. Cerita Nam saat di Western Australian Museum bisa di Klik Disini...  Haus Accomodation ini hanya 5 menit berjalan kaki dari Western Australian Museum ini.  Mudah sekali mencarinya, gedung tidak terlalu besar dengan cat warna orange dan abu-abu bertuliskan Haus accomodation.

Sesampainya di hotel, kami disambut oleh Michael di area reception.  Setelah ngobrol sana ngobrol sini, ternyata Michael ini berasal dari Malaysia.  Jadilah kami ngerumpi berbahasa melayu.  Ketemu juga ni teman serumpun, senangnya.  Karena dia mengetahui kami muslim yang harus mengkonsumsi makanan halal.  Michael menyediakan kami alat makan dan alat masak baru yang belum pernah dipakai sebelumnya.  Waa..Alhamdulillah..helpfull banget si Michael ini.


Kamar kami ada di lantai 2, tapi jangan harap ada lift or eskalator, namanya juga hostel, mereka cuma ada tangga.  Untunglah kami cuma bawa backpack dan stroller, ga bawa koper besar, jadi aman lah kami naik turun tangga.

Kamar pesanan kami cukup mini, tapi bersih dan nyaman.  Di dalam kamar terdiri dari tempat tidur double bed, TV,kursi, lemari dan kipas angin.  Oya, kamar kami tidak ber AC cuma ada Angin Cepoi-cepoi dari kipas angin, tapi karena udara di Perth sejuk-sejuk gimana gitu, jadi ga kepanasan deh. 


Untuk kamar mandi shared bath room, dimana untuk wanita ada di lantai 2 dan laki-laki di lantai 1.  Kamar mandi terdiri dari beberapa shower room yang bersekat-sekat.  Buat yang suka mandi air hangat, jangan khawatir, di sini disediakan juga shower air panas.  Layout shower room memang terkesan jadul, tapi bersih kok.  Untuk toilet disediakan terpisah.

Di lantai 1 disediakan TV room, Bilyard room dan juga dapur.  Dapur cukup besar dan tersedia locker-locker untuk tempat makan masing-masing kamar.  Di dapur tersedia kompor, water heater, microwave dan coffee machine.  Water heater adalah andalan Bubu.  Untuk memasak makanan buat Nam dan Ayah, bubu tinggal memasak air di water heater dan seduh-seduh makanan instan yang dibawa dari rumah.  



Jangan lupa juga ya.. untuk membawa adaptor untuk colokan di Australia, begini bentuknya. Penting bgt nih barang perintilan ginian, nanti HPnya nga bisa dicharge dan nga bisa moto-moto disana...


Jika travelling dengan anak, harus diperhatikan term and condition dari masing-masing hostel.  Karena tidak semua hostel menerima anak-anak untuk menginap disana.  Carilah hotel yang child friendly dan family friendly.

Overall, si princess kecil Nam, ga protes nginep di hostel ya bukan hotel... dia asik-asik aja, tidur pulas makan lahap malah minta balik lagi ke sini dan liat kanguru lagi.  Jangan takut mengajak anak backpacker-an, asal tempat bersih dan preparation cukup, anak-anak happy-happy aja kok……..

 

0 comments :

Post a Comment